Waroenk OMK

Orang Muda Sudah Merdeka?

Tolong bantu saya menentukan mana yang lebih ironis:

1) Negara sebesar dan seluas Indonesia, yang garis pantainya terpanjang di dunia, punya lebih dari 17 ribu pulau, ribuan suku, bahasa dan adat istiadat, tapi pernyataan kemerdekaannya hanya melalui teks yang panjangnya cuma 23 kata dengan 196 karakter.

2) 76 tahun Indonesia merdeka, negara yang memberikan kebebasan warganya untuk beribadah dan berpendapat, tetapi Orang Mudanya masih aja ketakutan mengekspresikan imannya?


***


Walaupun pernyataan kemerdekaan ratusan juta rakyat Indonesia hanya ditandatangani oleh dua orang saja, Soekarno-Hatta, namun bukan berarti perjuangan perebutan kemerdekaan dan perjalanan sejarah pasca kemerdekaan Indonesia merupakan hasil jerih payah segelintir orang. Semua anak bangsa dari berbagai suku dan agama ikut ambil bagian, terlibat dengan luar biasa.

Fun Fact
1) Ada 3 nama Pahlawan Nasional beragama Katolik yang namanya diabadikan sebagai nama Kapal Perang di Indonesia:
– Karel Sadsuitubun
– Slamet Riyadi
– Yos Sudarso

2) Hari Wafat Yos Sudarso (15 Januari ) diperingati sebagai Hari Dharma Samudera.
Hari Dharma Samudera diperingati untuk mengenang pertempuran yang terjadi di Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962 antara Tentara Indonesia melawan Belanda untuk pembebasan Papua.

3) Karel Sadsuitubun adalah pahlawan pertama dari unsur Kepolisian. Setelah Karel Sadsuitubun, Pahlawan dari unsur Kepolisian baru ada lagi pada tahun 2015.

4) Slamet Riyadi adalah pahlawan nasional yang juga merupakan sosok yang menginspirasi lahirnya Kopassus.


Sad Fact
Masih sedikit sekali Orang Muda Katolik yang benar-benar sudah bertanggung jawab mengisi kemerdekaan ini dengan tepat.

***

 

Lho, memangnya, hal tepat yang seharusnya dilakukan oleh Orang Muda untuk mengisi kemerdekaan itu yang bagaimana?

Begini… 

2 dari 5 sasaran prioritas Arahan Dasar (Ardas) KAJ 2022-2026 sangat terkait dengan Orang Muda, yaitu:

  1. Pelayanan Digital
  2. Pendampingan Orang Muda

Artinya, Orang Muda diharapkan dapat tampil dan terlibat dalam dunia digital dan Pewartaan Iman. Pertanyaannya kemudian, sudahkah Orang Muda saat ini benar-benar menggunakan dan memanfaatkan media digital sebagai media Pewartaan Iman?

Bila kita menggunakan indikator jumlah akun media sosial, harus diakui sudah banyak akun-akun media sosial yang mendedikasikan diri untuk membuat konten-konten Pewartaan Iman, namun dari sekian banyak akun-akun tersebut, berapa banyak yang merupakan akun pribadi?

 Tidak ada yang salah bila Pewartaan Iman dilakukan melalui gerakan bersama (komunitas), namun setiap Orang Muda, sebagai pribadi, punya tanggung jawab iman untuk mengisi kemerdekaan. Tanggung jawab imannya yang seperti apa? Bahwa Orang Muda harus gagah berani menampilkan dirinya sebagai Pewarta Iman.

Orang Muda tidak hanya wajib mewartakan dan mengekspresikan imannya, namun juga harus berani menampilkan dirinya. Tidak “bersembunyi” di akun anonim dengan segudang alasan, terlebih rasa takut dan khawatir. Menggunakan akun pribadi sebagai media pewartaan iman bukanlah sebuah tindak kejahatan dan memalukan, justru merupakan hal yang keren, baik, dan wajib.

 Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini bukan hasil pemberian cuma-cuma dari penjajah sehingga cara menikmati kemerdekaan tidaklah cukup hanya dengan sekedar beribadah, bekerja, dan belajar. 100% Katolik 100% Indonesia, berarti kita 100% bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas kita sebagai Orang Muda Katolik dan 100% bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas kita sebagai warga negara.

Orang muda tidak hanya harus total tegak lurus pada NKRI, tetapi juga totalitas dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat Katolik, karena bila tidak, itu artinya Orang Muda tidak sungguh-sungguh mensyukuri kemerdekaan yang telah diberikan oleh Tuhan melalui pahlawan-pahlawan yang telah gugur.

 Seperti yang Yesus katakan dalam Injil Markus 12:17, ”Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”, pun Orang Muda wajib turut serta mengisi kemerdekaan ini dengan menjadi Pewarta Iman memanfaatkan media digital. Menjadi Orang Muda yang berani terlibat dan luar biasa untuk memberikan apa yang wajib diberikan untuk Allah dan untuk Pemerintah. Menjadi Pewarta Iman melalui media digital adalah cara Orang Muda menunjukan cinta kasihnya kepada Allah. Memberikan apa yang menjadi hak Allah.

Namun, bila per hari ini, ternyata masih sedikit sekali Orang Muda yang melakukan pewartaan iman melalui akun media sosial pribadinya, yang disebabkan oleh rasa takut dan khawatir, maka patut dipertanyakan makna kata merdeka yang selama ini kita teriakkan.

Apa benar Orang Muda sungguh-sungguh sudah merdeka? Apa benar kita sudah mengisi kemerdekaan ini dengan bertanggung jawab?

***

 

Tanggal 21 Agustus yang lalu Waroenk OMK membahas bagaimana Orang Muda dapat memanfaatkan media digital sebagai sarana Pewartaan Iman. Waroenk OMK mengundang Rocky Pasadena, seorang Pewarta Iman yang sangat terkenal di media sosial, untuk hadir langsung – sharing pengalaman dan proses kreatif di belakang layar dalam membuat konten-konten Pewartaan Iman yang selama ini dia lakukan. Waroenk OMK dapat ditonton live, Hari Sabtu 16.00-17.00 WIB di kanal Youtube OMK KAJ

Waroenk OMK Eps 3

21 Agustus 2021, Pukul 16.00-17.00 WIB

Lengkapnya dapat dicek di IG @komkep_Kaj

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *